Kamis, 15 Maret 2012

OSIS



PENGERTIAN DAN PERANAN OSISDalam upaya mengenal, memahami dan mengelola Organisasi Intra Sekolah (OSIS) perlupenjelasan mengenai pengertian dan peranan tentang Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).Dengan pengertian dan peranan yang jelas akan membantu para Pembina, pengurus danperwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan fungsinya.A.Pengertian, OSIS, meliputi:1.Secara SematisDi dalam Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor226/C/Kep/0/1993 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS.Kepanjangan OSIS terdiri dari, organisasi, siswa, intra, sekolah:Masing-masing mempunyai pengertian:a.OrganisasiSecara umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan untukmencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan satuan atau kelompokkerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama,yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.b.Siswaadalah peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.c.Intraadalah berarti terletak didalam dan di antara. Sehingga OSIS berarti suatu organisasisiswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang
bersangkutan.d.Sekolahadalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secaraberjenjang dan bersinambungan.1.Secara OrganisasiOSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itusetiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidakmempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadibagian / alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.2.Secara fungsionalDalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan khususnya di bidang pembinaankesiswaan arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salahsatu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, di samping ketiga jalur yang lain yaitu :Latihan Kepemimpinan, Ekstrakurikuler dan Wawasan Wiyatamandala.3.Secara SistemApabila OSIS dipandang suatu sistem, berarti OSIS
sebagaitempat kehidupanberkelompok siswa bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSISdipandang sebagai sistem, dimana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalamupaya menciptakan suatu organisasi yang mengadakan koordinasi dalam upayamenciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan.Oleh karena OSIS sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok:a.berorientasi pada tujuan.b.memiliki susunan kehidupan kelompokc.memiliki sejumlah peranan.d.terkoordinasi
dane.berkelanjutan dalam waktu tertentu.B. PerananSalah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi dan peranan.Demikianlah pada OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pola beberapa peranan atau fungsidalam mencapai tujuan.Sebagai suatu organisasi perlu pula memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan, agarOSIS sebagai organisasi tetap hidup dalam arti tetap memiliki kemampuan beradaptasi denganlingkungan dan perkembangan.

KEPRAMUKAAN



SEJARAH KEPRAMUKAAN PDF Print E-mail

A. Pendahuluan
                Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.

B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
                Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
                Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
                Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
                Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
                Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
                Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
                Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
                Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
                Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

C. Perkembangan Gerakan Pramuka
                Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
                Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.      


Ira Septiani

LAB TIK SMP NEGERI 3 MAJENANG

SMP Negeri 3 Majenang memiliki dua buah laboratorium komputer, dan satu diantaranya telah dilengkapi dengan koneksi internet.  Jumlah komputer di masing-masing laboratorium sekitar 20 buah, cukup untuk digunakan siswa satu kelas.  Seiring dengan perkembangan teknologi, lab komputer juga akan terus diperbarui sehingga siswa tidak ketinggalan dalam hal teknologi informasi.

SMP NEGERI 3 MAJENANG


SMP NEGERI 3 MAJENANG adalah sekolahan yang berada di Majenang tepatnya berada di JL.Benda No.21 Kode Pos:53257 . Gedung sekolahan ini  terdiri dari ruang kelas 7,8,9,R.guru,R.BP,R.perpus,R.lab,perpustakaan,dan masih banyak lagi.Dekorasi penataan gedung tertata rapi,Lahannya pun cukup luas,bersih,asri dll sehingga memudahkan para siswa untuk belajar.
Siswa-siswinya pun sangat berprestasi terbukti dari beberapa diantaranya telah memenangkan berbagai perlombaan, antar sekolah,kabupaten,maupun provinsi,baik dari akademik maupun non akademiknya,seperti mengikuti lomba LCC,LT,Baca puisi,pidato dll.
Fasilitas yang ada di sekolahan ini cukup lengkap untuk di gunakan oleh siswa maupun gurunya.